Jenis jenis biji kopi yang mempunyai banyak varietas di seluruh dunia

Jenis jenis biji kopi - Secarah umum jenis jenis kopi ini dibagi menjai 4 yaitu Kopi Arabika (Coffee Arabica), Kopi Liberika (Coffee Liberica), Kopi Robusta (Coffee Cannephora), Kopi Excelsa (Coffee Dewevrei).

Diantara keempat ini best of the best nya adalah kopi Liberika. Di Indonesia menghasilkan 6 dari 7 jenis jenis Kopi Arabika  yaitu Gayo (Aceh), Mandaling (Sumut),Kintamani (Bali), Mangkuraja (Bengkulu),Jawa dan Kalosi (Toraja).

kopi

Inilah berbagai macam Jenis jenis biji kopi, tentunya dengan penjelasan dan varietas dari berbagai kopi:

1.        KOPI ROBUSTA

Kopi Robusta memiliki ukuran biji kopi yang besar, bentuknya oval,tinggi kafein dan memiliki aroma yang kurang harum.

Robusta dapat dikembangkan dalam lingkungan dimana arabika tidak akan tumbuh. Kopi Robusta (Coffee robusta Lindl ex DeWild) mempunyai nama ilmiah yaitu Coffee robusta lindl ex dewild.

Klasifikasi, dari pada kopi robusta ini antara lain Divisi Spermatophyta, Subdivisi Angiospermae, Kelas Dicotyledoneae, Bangsa Rubiales, Suku Rubiaceae, Marga Coffea.

Ciri-ciri dari kopi robusta:
·         Habitus : perdu,tahunan,tinggi 5 meter.
·         Batang : Berkayu,keras,putih keabuabuan.
·         Daun : tunggal,bulat telur,panjang 5-15 cm,lebar 4-6.5 cm.
·         Bunga : majemuk,mahkota berbentuk bintang
·         Buah : diameter 5 mm,warna hijau setelah tua kemerahan.
·         Biji : bulat telur, berbelah dua,keras 
·         Akar: tunggang,kuning muda.

VARIETAS KOPI ROBUSTA

Variestas kopi robusta yang terkenal adalah Kopi Luwak dari Indonesia dan Kape Alamid dari Filipina.

2.        KOPI ARABIKA

Kopi Arabika merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Kopi arabica (Coffee arabica) ini mempunyai nama ilmiah yaitu Coffee arabica L.

Biji kopi arabika memiliki cir ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta,kandungan kafein yang lebih rendah,rasa dan aroma yang lebih  nikmat serta harga yang lebih mahal.

Kopi arabika pertama dideskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah typica dan bourbon dan dari jenis ini beraneka ragam strain telah dikembangkan.

Klasifikasi, dari pada kopi arabika ini ialah Devisi spermatophyta, Sub devisi angiospermae, Kelas dicotyledoneae, Bangsa rubiales, Suku rubiaceae, Marga coffea, Spesies coffea arabica L.

     Ciri ciri dari pada kopi arabika:
·           Habitus : perdu,tinggi 2 - 3 meter
·           Batang : tegak,bulat,percabangan monopodial,permukaan kasar.
·           Daun : tunggal,berhadapan,lonjong,panjang 8-15 cm,lebar 4-7 cm.
·           Bunga:majemuk,bentuk payung,kelopak lonjong,lima helai,panjang 3 mm,hijau,tangkai benang sari berlekatan.
·           Buah:batu,bulat telur,diameter 0,5-1 cm,masih muda hijau setelah tua merah.
·           Biji:berbentuk bola.
·           Akar :tunggang,kuning muda.

VARIETAS KOPI ARABICA

Beberapa varietas yang terkenal meliputi :
·         Kopi Kolombia (Colombian coffe) - pertama kali diperkenalkan  di kolombia pada awal tahun 1800. Saat ini kultivar Maragogype,Caturra,Typica dan Bourbon ditanam dinegeri ini. Jika langsung di goreng kopi ini memiliki rasa dan aroma yang kuat.
·         Colombian Milds - varietas ini termasuk kopi dari Kolombia, Kenya dan Tanzania. Semuanya adalah jenis kopi arabica yang telah dicuci.
·         Guatemala Huehuetenango -ditanam 5000 kaki di bagian utara Guatemala.
·         Ethiiopian Harrar - dari Ethiopia
·         Hawaiian Kona Coffee - dari Hawai
·         Jamaican Blue Mountain Coffee - dari Jamaica.
·         Kopi Jawa.
·         Kenyan.
·         Mexico.
·         Mocha - kopi dari Yemen.
·         Santos - dari Brasil.
·         Sumatra.
·         Sulawesi Toraja Kalosi.
·         Tanzania Peaberry.
·         Uganda.

3.        KOPI LIBERIKA

Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia, Afrika Barat. Kopi ini dapat tumbuh hingga 9 meter. Kopi ini didatangkan ke Indonesia jaman dulu untuk menggantikan kopi arabika yang terserang hama.
Kopi ini memiliki beberapa karakteristik :
·         Ukurannya lebih besar dari kopi arabika dan robusta.
·         Berbuah sepanjang tahun
·         Kualitas buah relatif rendah.
·         Ukuran buah tidak merata.
·         Tumbuh baik didataran rendah.

VARIETAS KOPI LIBERIKA

Varietas yang pernah didatangkan ke Indonesia antara lain adalah Ardoniana dan Durvei.

4.        KOPI EXCELSA

Kopi excelsa ditemukan pada awal abad ke-20 di wilayah Afrika Barat. Pada awalnya tanaman ini disebut sebagai spesies Coffea excelsa, kadang-kadang disebut spesies Coffea dewevrei. Belakangan dikoreksi menjadi Coffea liberica var.

dewevrei, sebagai salah satu varietas kopi liberika. Namun nama-nama tersebut masih menjadi perdebatan para ahli. Kopi excelsa memiliki banyak nama sinonim.

Saat ini kopi excelsa tidak banyak dibudidayakan. Lebih dari 90% perdagangan kopi dunia dikuasai oleh jenis kopi arabika dan robusta, sebagian kecil sisanya liberika dan excelsa. Di Indonesia kopi excelsa bisa ditemukan di Jambi, ditanam di dataran rendah bertanah gambut.

Klasifikasi, dari kopi excelsa ini seperti yang disinggung di awal ada banyak nama sinonim untuk nama latin kopi excelsa. Auguste Chevalier, menyebut kopi ini sebagai spesies Coffea excelsa.

Sementara itu peneliti lainnya, yakni Émile De Wildeman dan Théophile Durand menyebutnya sebagai spesies Coffea dewevrei.

Belakangan, Jean Paul Antoine Lebrun, menggolongkan kopi excelsa sebagai salah stau varietas dari kopi liberika dengan nama ilmiahCoffea liberica var. dewerei.

Selain itu, ada juga yang menamakannya Coffea liberica var. excelsa. Meskipun memiliki banyak nama sinonim, dalam dunia perdagangan komoditas ini dikenal sebagai excelsa.

Deskripsi tanaman, Kopi excelsa ditemukan pertama kali pada tahun 1905 oleh August Chevalier, seorang botanis dan ahli taxonomi asal Perancis. Dia menemukan kopi ini di sekitar aliran Sungai Chari tidak jauh dari Danau Chad di Afrika Barat.

Warna daunnya hijau tua dengan bagian belakang berwarna hijau terang. Ukuran daun lebar dan luas.

Bunganya berwarna putih dan besar, tumbuh berkelompok terdiri dari satu sampai lima bunga dalam satu kelompok. Buah kopi excelsa pendek dan lebar. Bijinya lebih kecil dari robusta, warnanya kuning cerah seperti liberika.

Habitat tumbuh, Tanaman kopi excelsa cocok dikembangkan pada ketinggian lahan mulai 0-750 meter di atas permukaan laut. Idealnya di daerah beriklim tropis dengan curah hujan sedang.


Pada tingkat curah hujan tinggi tanaman ini akan lebih mengembangkan kayunya dibanding buahnya. Kopi excelsa memerlukan waktu satu hingga dua bulan dengan curah hujan kurang dari 50 mm untuk berbunga.


Tanaman ini diketahui tahan terhadap penyakit karat daun, Hemileia vastratrix (HV). Produktivitas kopi excelsa mencapai 1,2 ton per hektar.


Di Indonesia kopi excelsa dibudidayakan secara terbatas di daerah Tajung Jabung Barat, Jambi. Tanaman ini bisa tumbuh di tanah gambut yang memiliki tingkat keasaman tinggi.

Kopi excelsa termasuk tanaman kopi yang bisa cepat menghasilkan, dalam kurun 3,5 tahun buahnya sudah bisa dipanen.

Untuk proses pengolahan dari biji menjadi bubuk dapat dilakukan dengan giling kopi secara manual ataupun dengan mesin grinder kopi.

Cara pengolahan kopi itu tidaklah mudah dan butuh langkah atau tahap pemprosesan yang cukup panjang, dan kami telah menyediakan semua alat kebutuhan dalam proses pembuatan kopi, bisa kunjungi mesin kopi.

Postingan populer dari blog ini

Cara Usaha Warung Kopi Pinggir Jalan

Manfaat biji kopi hijau untuk kesehatan tubuh

cara membuat roti kopi mocca ala roti boy